Impian Hilirisasi Industri dan Energi Hijau Jokowi di Kaltara

- Selasa, 28 Februari 2023 | 19:36 WIB
Presiden Jokowi bersama Ketua Konsorsium KIPI Garibaldi Thohir saat meninjau Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Bulungan, Kaltara. (BPMI Setpres)
Presiden Jokowi bersama Ketua Konsorsium KIPI Garibaldi Thohir saat meninjau Kawasan Industrial Park Indonesia (KIPI) di Bulungan, Kaltara. (BPMI Setpres)

MEDIUSNEWS - Presiden Joko Widodo kembali menunjukkan keseriusannya pada program hilirisasi industri dan pengembangan industri berbasis energi hijau (green energy). Untuk kedua kalinya Presiden Jokowi mendatangi pedalaman Kalimantan Utara (Kaltara), tepatnya di Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, Selasa, 28 Februari 2023.

Tempat tersebut merupakan lokasi Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI). Meliputi area seluas 13 ribu hektar dengan nilai investasi sekitar USD 132 miliar atau mencapai Rp 1.848 triliun, KIPI diklaim sebagai kawasan industri hijau terbesar di dunia.

Ini merupakan kunjungan kedua Jokowi ke KIPI. Kunjungan pertama terjadi pada 21 Desember 2021, saat dia meresmikan groundbreaking KIPI.

Kawasan tersebut disiapkan sebagai muara hilirisasi berbagai hasil pertambangan Indonesia. Industri terpadu disiapkan untuk memproduksi baterai kendaraan listrik (EV battery). Ada juga industri petrokimia dan industri alumunium.

Baca Juga: Belum Sehari di Lapas Salemba Eliezer Dipindah ke Rutan Bareskrim, Ada Apa?

Ketua Konsorsium KIPI Garibaldi Thohir bahkan memiliki impian lebih jauh. Kakak kandung Menteri BUMN Erick Thohir ini berharap KIPI dapat menghasilkan kendaraan listrik jika seluruh infrastrukturnya telah siap.

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pun berani mengklaim bahwa setelah KIPI beroperasi Indonesia tidak akan mengimpor produk petrokimia lagi per 2027. Pasalnya, industri di Bulungan ini akan menjadi kawasan industri petrokimia terbesar i Indonesia.

Seluruh operasional manufaktur dan proses produksi di KIPI akan ditopang energi yang dipasok dari hydropower di Sungai Kayan dan Sungai Mentarang plus energi surya (solar panel) dan gas. Pasokan energi diperkirakan mencapai 10 ribu MW listrik dari tenaga air (hydropower), 10 ribu MW listrik dari panel surya dan 2,9 TCF gas.

“Masa depan Indonesia ada di sini kalau ini terealisasi dengan baik. Semuanya pasti akan berbondong-bondong ke sini, industri apapun yang berkaitan dengan green product pasti akan menengok ke kawasan ini,” ujar Presiden Jokowi.

Baca Juga: Terungkapnya Upaya Pelarian Dana 20 triliun Rupiah Tunai dari Indonesia ke Maldives Pasca Pilpres

Seluruh pengembangan konstruksi diproyeksikan tuntas pada 2024. Sementara itu, kegiatan operasional akan berjalan secara bertahap mulai 2023.

Pendanaan dan pengembangan KIPI murni berasal dari swasta atau tidak menggunakan anggaran negara.

Jokowi berharap tidak ada lagi bahan mentah (raw material) hasil tambang yang diekspor Indonesia. Aneka hasil tambang itu akan diolah di KIPI. Dia bahkan berharap semua yang dikeluarkan dari KIPI adalah produk jadi.

“Kita harapkan dengan kekuatan kompetitif seperti itu, energinya hijau, kemudian barang-barang produknya yang dihasilkan juga produk-produk hijau. Inilah yang akan menjadi kekuatan kawasan Industrial Park Indonesia di Kalimantan Utara,” kata Jokowi.

Halaman:

Editor: I. More Ghale

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X