Pemprov Jabar Larang Penjualan Thrifting, Pasar Cimol Gedebage Terancam Tutup

- Selasa, 21 Maret 2023 | 20:37 WIB
Pemprov Jabar larang penjualan baju bekas impor, para pedagang di Pasar Cimol Gedebage rseah. (Istimewa)
Pemprov Jabar larang penjualan baju bekas impor, para pedagang di Pasar Cimol Gedebage rseah. (Istimewa)

MEDIUSNEWS - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat juga melarang penjualan thrifting atau baju bekas impor. Larangan ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Kondisi ini mengancam tutupnya Pasar Cimol Gedebage. Padahal, keberadaan Pasar Cimol Gedebage sudah menjadi salah satu destinasi wisata Kota Bandung.

Kebijakan ini bagaikan petir di siang hari bagi para pelaku usaha di Pasar Cimol Gedebage. Salah satu pelaku usaha di sana, Rian Priatna mengeluhkan kebijakan pemerintah itu.

Larangan itu, kata dia, sangat berpengaruh terhadap aktivitas jual beli pakaian bekas impor di Pasar Cimol Gedebage. Sejak lima hari terakhir, gudang-gudang penyimpangan barang thrifting tutup.

Baca Juga: Akhirnya DPR Setujui Perppu 2/2022 Resmi Jadi UU Cipta Kerja

"Jualan masih tenang hanya pembeli tidak ada. Mereka takut ditangkap dan gudang-gudang sudah tutup," tandasnya.

Salah satu pelaku usaha thrifting asal Bandung Dicky Yaniada mengatakan, kebijakan larangan thrifting justru merugikan pengusaha thrifting yang saat ini kian menjamur.

Apalagi, tambah dia, di Kota Bandung sendiri ada Pasar Cimol Gedebage sebagai pasar thrifting terbesar di Bandung Raya.

Baca Juga: Ramai Spanduk Kekecewaan terhadap Ridwan Kamil Membentang di Garut, Wagub Jabar Angkat Bicara: Belum Waktunya!

“Menurut saya, thrifting ini sudah mempunyai market sendiri dan sudah ada dari lama, makanya ini berlebihan saja sih misal kalau harus diberhentikan atau dirazia,” ujar Dicky, Selasa 21 Maret 2023.

Dia pun membandingkan dengan negara-negara lain yang justru mengakomodir bisnis thrifting dan bisa jadi salah satu pemasukan.

"Kehadiran thrifting justru bisa membantu konsumen yang ingin tetap tampil modis dengan budget yang minim," ucapnya.

Baca Juga: Ini Sosok Kajati Jabar yang Baru, Dilantik Siang Tadi

Akibat kebijakan ini, Dicky pun kini terpaksa tak bisa berjualan lagi. Padahal bisnis yang sudah dijalaninya hampir setahun ini bisa memberi tambahan penghasilan buatnya.

“Seharusnya ini jadi win-win solution, dampaknya ke bisnis yam au enggak mau kami ini harus dijual,” katanya.

Halaman:

Editor: Moch Bayu Hidayah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X