MEDIUSNEWS - Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan ke konstruksi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), seusai menghadiri Dies Natalis Universitas Parahyangan di Bandung, Jawa Barat, Senin, 17 Januari 2022.
Dalam keterangannya, Presiden Jokowi menyatakan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dijadwalkan mulai beroperasi pada Juni 2023.
"Kita harapkan di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba, dan kemudian pada bulan Juni 2023 bisa kita operasionalkan," kata Presiden Joko Widodo.
Dia menjelaskan, saat ini proses konstruksi telah mencapai 79,9 persen. Hambatan terjadi pada pengerjaan tunnel (terowongan) kedua yang berlokasi di Desa Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta.
Baca Juga: Sekda Bekasi Dimintai Keterangan oleh KPK sebagai Saksi Kasus Suap Walikota Rahmat Effendi
berada pada Desa Mekargalih, Jatiluhur, Purwakarta. Tunnel itu memiliki panjang 1.052 meter, saat ini progresnya sudah mencapai 67%, atau masih ada 350 meter lagi yang belum selesai.
Tunnel ini direncanakan memiliki panjang 1.052 meter. Namun, hingga kini proses pengerjaan masih menyisakan sekitar 350 meter.
"Terowongan yang kedua ini jalannya agak lambat karena memang jenis tanah di sini membutuhkan kerja yang penuh kehatihatian," ujar Jokowi.
Masalah struktur tanah yang labil di Tunnel 2 telah diungkapkan Direktur Utama PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia-China) Dwiyana Slamet Riyadi. Untuk itu, pihaknya harus mendatangkan para ahli terowongan dari China untuk bekerjasama dengan para ahli lokal.
Artikel Terkait
Menteri Basuki Tawarkan Skema KPBU Pembangunan Perumahan kepada Kadin
Satu Tersangka Tambahan Ditangkap Terkait Kasus Pencurian Besi Proyek Kereta Cepat
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Sudah 79 Persen