Per September, Investasi ke Sektor Industri Manufaktur Nasional Telah Capai 365 Triliun Rupiah

- Kamis, 27 Oktober 2022 | 21:57 WIB
ilustrasi industri manufaktur (Istimewa)
ilustrasi industri manufaktur (Istimewa)

MEDIUSNEWS - Industri manufaktur masih menjadi andalan perekonomian nasional. Di tengah ancaman resesi ekonomi global, investasi yang menyasar sektor manufaktur nasional masih mencatatkan kabar gembira.

Menteri Perindustrian mengungkapkan, realisasi penanaman modal sektor industri manufaktur sepanjang Januari-September 2022 mencapai Rp365,2 triliun.

“Capaian tersebut meningkat 54 persen dibanding periode yang sama pada tahun lalu sebesar Rp236,8 triliun. Kepercayaan diri para investor di sektor industri itu harus tetap dijaga, yang didukung dengan berbagai kebijakan strategis,” ungkap Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca Juga: Dalami Kasus Korupsi Impor Garam Industri, Kejagung Periksa 11 Orang ini

Merujuk data Kementerian Investasi/BKPM, pada Januari-September 2022, sektor industri manufaktur memberikan kontribusi sebesar 40,9 persen terhadap total investasi yang mencapai Rp892,4 triliun.

Secara kumulatif, investasi di Indonesia tumbuh 35,3 persen (year on year/y-o-y), dan selama sembilan bulan ini telah berhasil mencapai 74,4 persen dari target Rp1.200 triliun pada 2022.

Sementara itu, penanaman modal dalam negeri (PMDN) di sektor industri manufaktur sebesar Rp104,9 triliun. Adapun subsektor yang memberikan andil paling besar adalah industri makanan senilai Rp38 triliun atau menyumbang 9,2 persen dari total realisasi PMDN yang mencapai Rp413,1 triliun.

Baca Juga: KPK Tetapkan Kepala BPN Riau Sebagai Tersangka Kasus Suap Perpanjanggan HGU

Sedangkan, penanaman modal asing (PMA) di sektor industri manufaktur menembus Rp260,3 triliun. Arah investasi asing terbesar menuju subsektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya hingga menyentuh USD8,5 miliar atau berkontribusi 25,3 persen dari seluruh realisasi PMA yang berada di angka Rp479,3 triliun.

“Di tengah situasi dunia saat ini yang dilanda krisis pangan, energi, hingga finansial, semua negara sedang berlomba-lomba berebut investasi. Alasannya, karena dengan investasi ini ada peningkatan nilai tambah, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan devisa,” papar Menperin.

Oleh karenanya, pemerintah fokus untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif dengan menjaga stabilitas ekonomi dan politik yang baik di dalam negeri.

“Apalagi, berbagai indikator penting pembangunan terus menunjukkan perbaikan, dan ini menandakan optimisme bagi kita semua untuk melakukan percepatan pemulihan dan pertumbuhan sehingga mampu menuju transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” lanjut Menperin.

Baca Juga: Kemenkes: Tiga Kasus Baru Gangguan Ginjal Akut, Jumlah Total 269 Kasus

Lebih lanjut, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, hilirisasi industri menjadi salah satu kunci kemajuan perekonomian Indonesia. Sebab, kebijakan hilirisasi akan berkontribusi signifikan terhadap pemasukan negara melalui pajak ekspor, royalti, pendapatan negara bukan pajak (PNBP), dan dividen.

Halaman:

Editor: I. More Ghale

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Sekolah harus Tahu! Ini 9 Mitra SIPLah Kemendikbudristek

Kamis, 21 September 2023 | 08:47 WIB
X