MEDIUSNEWS - Kadin Indonesia mengapresiasi kinerja pemerintah yang mampu menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif sepanjang 2022. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,72 persen di Kuartal III 2024 menjadi tolak ukur masih kokohnya ekonomi nasional di tengah ancaman resesi global.
"Kadin dan para pelaku usaha siap untuk bekerja sama terus memperkuat perekonomian negara dengan semangat inklusif, kolaboratif dan progresif atau agile," kata Katua Umum Kadin Indonesia M Arsjad Rasjid saat pembukaan Rapimnas Kadin Indonesia 2022 yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, 2 Desember 2022.
Namun ada syarat yang diingatkan Arsjad untuk mempertahankan momentum pertumbuhan yang ada, terutama di tahun 2023.
Baca Juga: Tekanan Inflasi Mereda, KSP: Tingkat Inflasi Pangan Indonesia Terkendali
Syarat tersebut adalah adanya kepastian terjadinya stabilitas politik dan keamanan. Hal ini penting bagi pelaku usaha mengingat jelang penyelenggaraan Pemilu 2024 situasi sosial politik biasanya memanas.
"Kita harus bersama-sama memastikan menjaga stabilitas politik dan juga stabilitas keamanan untuk memastikan adanya economic growth (pertumbuhan ekonomi)," ujar Arsjad Rasjid.
Untuk itu, atas nama dunia usaha Arsjad berharap adanya pemikiran serius untuk mencari cara dan strategi agar kepastian stabilitas politik dan keamanan terjamin selama tahun politik mendatang.
Karena stabilitas sosial, politik, dan keamanan menjadi prasyarat stabilitas ekonomi dan jaminan tetap berlangsungnya seluruh aktivitas ekonomi dan bisnis di Tanah Air.
Baca Juga: Jepang Menang Lawan Spanyol, Jerman Tinggalkan Piala Dunia 2022 Lebih Cepat
Artikel Terkait
Perkenalkan, Ini Pengurus Kadin Indonesia 2021 sampai 2026
Presiden Jokowi Jawab Tegas Protes Kadin Indonesia Soal Larangan Ekspor Batubara
Lantik Pengurus Kadin NTT, Arsyad Rasyid Ingatkan Tantangan Indonesia Emas
Ketum Kadin DKI Ingatkan Pemerintah Soal Dampak Resesi AS
Grup Astra dan Kadin Indonesia Tingkatkan Kemajuan Pendidikan Vokasi