Ini Dia Perbedaan Wisata Halal dan Religi, Penjelasan Langsung dari Ahlinya

- Sabtu, 4 Februari 2023 | 19:35 WIB
Ini Dia Perbedaan Wisata Halal dan Religi, Penjelasan Langsung dari Ahlinya (Foto: BPMI Setwapres)
Ini Dia Perbedaan Wisata Halal dan Religi, Penjelasan Langsung dari Ahlinya (Foto: BPMI Setwapres)

MEDIUSNEWS - Ternyata wisata halal dan wisata religi adalah dua hal yang berbeda. Apa perbedaannya? Simak penjelasan berikut ini langsung dari ahlinya.

Saat itu Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, yang juga merupakan seorang ulama, ditanya wartawan tentang pariwisata halal berbasis Muslim, seperti mengunjungi masjid.

Mendapat pertanyaan itu, Maruf Amin segera meluruskan, bahwa contoh yang disebutkan dalam pertanyaan sebenarnya bukan wisata halal melainkan wisata religi. Ia pun menjelaskan perbedaan antara wisata halal dan wisata religi.

Baca Juga: Buka ASEAN Tourism Forum 2023, Wapres Maruf Amin Harap Kebangkitan Industri Pariwisata Bisa Dipercepat

“Kalau mengunjungi masjid, itu bukan wisata halal. Itu ya. Itu namanya wisata religi. Kalau wisata halal itu mengunjungi wisata-wisata, semua wisata yang ada, destinasi wisata yang ada, cuma di destinasi itu ada layanan halal. Nah, itu sebenarnya,” terang Maruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu 4 Februari 2022. Dikutip dari situs resmi Sekretariat Wapres RI.

“Layanan halal, misalnya, ada tempat ibadah, ada restoran halal,” tambah mantan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Maruf Amin kemudian menegaskan, perlu adanya persamaan persepsi mengenai perbedaan kedua istilah tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Jadi sebenarnya wisata halal itu layanan yang halal di wisata itu. Itu yang barangkali persepsinya yang keliru. Jadi, sehingga ada semacam orang menganggap itu mengubah [halal menjadi religi], sebenarnya tidak. Ini yang perlu diluruskan,” kata Maruf Amin.

Baca Juga: ASEAN Akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Global

Selain itu, Maruf Amin juga menjelaskan, wisata halal tidak hanya dapat dinikmati di negara-negara dengan mayoritas penduduk Muslim saja. Namun di semua negara di dunia dapat menyediakan wisata halal.

“Bukan hanya di negara Muslim, bahkan di China pun ada. Misalnya di China yang saya pernah hadir itu, di sana ada restoran yang biasa, tapi ada restoran halal, ada tempat salatnya. Bahkan di Korea juga begitu, di mana-mana,” ungkapnya. ***

Editor: Iman Firmansyah MDS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X