Siapa Pemilik PT Bina Karya Prima Yang Gudangnya Menimbun 500 Ton Minyakita?

- Rabu, 8 Februari 2023 | 17:37 WIB
Gudang PT Bina Karya Prima (BKP) saat didatangi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.          (Humas Kemendag)
Gudang PT Bina Karya Prima (BKP) saat didatangi Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. (Humas Kemendag)

MEDIUSNEWS - Kementerian Perdagangan menemukan timbunan 515 ton minyak goreng subsidi, Minyakita, di gudang milik PT Bina Karya Prima (BKP) di Marunda, Jakarta Utara, Selasa, 7 Februari 2023. Kondisi ini menjadi janggal karena penumpukan Minyakita di gudang tersebut terjadi saat minyak goreng subsidi tengah langka di pasar.

Bagi publik kebanyakan, PT Bina Karya Prima mungkin terdengar asing. Tapi, bagi para produsen minyak nabati maupun para distributor dan pedagang ritel produk-produk turunan minyak sawit, PT BKP merupakan salah satu nama besar.

Sumber dari Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) menyebutkan, PT BKP merupakan satu dari lima perusahaan penguasa pasar minyak goreng nasional.

Baca Juga: LeBron James Ukir Rekor Sebagai Pencetak Poin Terbanyak dalam Sejarah NBA

Walaupun namanya, tidak sepopuler Indofood, Wilmar, maupun Sinarmas (SMART), BKP adalah salah satu produsen minyak goreng dengan pangsa pasar nasional di atas 10 persen.

Banyak brand consumer goods yang berasal dari perusahaan ini, di antaranya Minyak Goreng Tropical, sabun Shinzu'i, sabun antibakterial Zen hingga margarin forVita.

Perusahaan ini didirikan pada 1981 oleh Bachrum Karim. Dia adalah saudara kandung dari Bachtiar Karim, salah satu konglomerat terkaya Indonesia yang adalah pemilik Musim Mas Group. Keduanya merupakan generasi ketiga dari pendiri Musim Mas yang merupakan salah satu perusahaan sabun tertua di Indonesia, yang didirikan di Medan, Sumatera Utara tahun 1932.

Berbeda dengan tiga saudaranya, Bachtiar, Burhan, dan Bahari yang memilih membesarkan bendera Musim Mas Group, Bachrum Karim memilih membangun perusahaan sendiri di bidang industri pengolahan minyak nabati.

Baca Juga: Langka di Berbagai Daerah, 515 Ton Minyak Goreng Subsidi Ditemukan Menumpuk di Marunda

Itu berarti Bachrum Karim masih berbisnis di bidang yang sama dengan keluarga besarnya. Yang membedakan BKP dan Musim Mas dengan perusahaan-perusahaan sawit lainnya adalah mereka merintis usaha di sektor hilir, yaitu industri pengolahan minyak nabati.

Sementara itu, perusahaan seperti Indofood, SMART, maupun Wilmar memulai usaha dari bisnis perkebunan sawit. Itulah sebabnya, potensi profit Musim Mas dan BKP akan jauh lebih besar lantaran menjadi pemain utama dengan varian produk yang beragam di hilir pengolahan minyak nabati.

Baca Juga: Siapa Bachrum Karim, Pemilik PT Bina Karya Prima yang Diduga Menimbun 515 Ton Minyakita di Marunda?

Status perusahaan sebagai perusahaan tertutup atau perusahaan privat, bukan perusahaan terbuka yang sahamnya bisa dimiliki publik yang menyebabkan nama perusahaan ini kurang dikenal. Selain itu, kekayaan pemiliknya tidak bisa secara akurat dipublikasikan oleh Forbes yang lazimnya menakar kekayaan konglomerat berdasarkan valuasi perusahaan di bursa saham.

Sekadar info, Musim Mas merupakan salah satu pemasok biodiesel terbesar untuk PT Pertamina, di bawah Wilmar. Salah satu eksekutifnya termasuk dalam deretan terpidana kasus korupsi persetujuan ekspor minyak sawit dan produk turunannya.

Halaman:

Editor: I. More Ghale

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X