MEDIUSNEWS - Pemerintah China memberi tanggapan terhadap protes resmi pemerintah Amerika Serikat (AS) soal balon udara pengintai China di wilayah udara AS.
Menurut China, balon udara tersebut milik sipil untuk kebutuhan riset meteorologi dan tidak memiliki kaitan dengan pengintaian.
"Itu merupakan perangkat udara sipil yang digunakan untuk kepentingan riset, terutama yang berkaitan dengan kepentingan meteorologi," ujar Juru Bicara Pemerintah China sebagaimana dikutip Global News, Sabtu, 4 Februari 2023.
Baca Juga: ASEAN Akan Jadi Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Global
Dijelaskan pula bahwa balon udara tersebut tidak secara sengaja memasuki wilayah AS. Kemampuan teknologi pengendalian otomatisnya masih rendah sehingga terbawa angin ke daerah yang tidak dituju.
"Terbawa angin barat sehingga menyimpang jauh dari posisi yang telah direncanakan," sambung sang jubir.
Karena itu, Pemerintah China menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang dinilai sebagai force majeure atau keadaan memaksa yang di luar kendali atau perencanaan.
Sementara itu, Pentagon menilai aksi China tersebut tidak berdampak signifikan secara intelijen. Mereka menilai data-data yang berpotensi dihimpun dari kegiatan pengintaian tersebut tidak terlalu penting.
Menurut Pentagon, data-data yang sama justru bisa dihimpun dari satelit pengamatan China yang berada di orbit rendah Bumi.
Baca Juga: Jadi Siapa GOAT Pilihan David Beckham, Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Ini Jawabannya!
Sedangkan Biro Keamanan Nasional AS mengingatkan China terkait insiden spionase oleh China yang sering terjadi. Apalagi kali ini terjadi di momen sensitif, yaitu menjelang kunjungan diplomatik Menlu AS Antony Blinken ke Beijing.
Diketahui, Antony Blinken telah membatalkan kunjungan ke China yang sedianya dilaksanakan pada akhir pekan ini. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes atas insiden balon pengintai tersebut.
Bersama Menlu China Wang Yi, Antony Blinken sedianya adakan melakukan pembicaraan lanjutan terkait kesepakatan kedua negara dalam pembicaraan di KTT G20 Bali.
Artikel Terkait
Komandan Armada Ketujuh Sebut Terjadi Peningkatan Penyadapan Udara oleh China di LCS
Kapal Perang AS Masuki Selat Taiwan, China Sebut Meningkatkan Ketegangan
Amerika Kirim Senjata Senilai 1,1 Miliar Dolar Ke Taiwan, China Murka
Kapal China Wara Wiri di Laut Natura, TNI AL Balik Kirim Kapal Perang
Ketegangan Diplomatik Baru Warnai Hubungan AS-China Gegara Balon Pengintai China Kitari Wilayah AS