Oleh: Abu Hasan Mubarok
Ketua Umum MUI Kab. Penajam Paser Utara Kaltim
Siapa tidak kenal, Khalifah Harun Al Rasyid. Beliau adalah khalifah kelima dari Bani Abbasyiyah. Dilahirkan pada 766 dan wafat pada 809 M. Harun Al Rasyid naik tahta menggantikan saudaranya Al Hadi yang wafat pada 786 M. Jadi, saat itu, usia Harun sekitar 20 tahun saat menjadi khalifah.
Khalifah Al Hadi termasuk pemimpin yang inklusif dan progresif. Salah satu keunikannya adalah kebiasaannya untuk dikunjungi oleh orang awam di istananya, bercengkerama dan berdiskusi. Meski tentu dalam setiap kepemimpinan pasti akan ada kontroversinya.
Harun mewarisi budaya-budaya tersebut. Di masa pemerintahannya, Harun mendirikan Bait Al Hikmah, adalah sebuah tempat koleksi buku-buku dan ilmu pengetahuan, juga diselenggarakan diskusi dan pengajaran-pengajaran. Bait Al Hikmah ini menemukan puncak kejayaannya pada masa kepemimpinan Khalifah Al Ma’mun.
Baca Juga: Hari Santri: Momentum Mengingat Keramatnya Wasiat Rasulullah dan Peranan Ulama dalam Kemerdekaan
Dari banyaknya kemashuran kepemimpinan Harun Al Rasyid, ada kisah yang patut menjadi pelajaran bersama, yaitu pada saat menjelang wafat, sang khalifah meminta untuk diperlihatkan liang lahatnya.
Kemudian, diperlihatkan liang lahat kepada sanga khalifah. Harun Al Rasyid pun melihatnya dan kemudian melihat di sekelilingnya dan membaca surat Al Haqah ayat 28-29.
ما أغـنى عـنى مالية - هلك عـنى سلطانية
Artinya: Hartaku tak bisa kekal, sedangkan kekuasaanku hancur.
Baca Juga: Doa Adalah Otaknya Ibadah, Syariat Menetapkan kedudukannya
Kemudian sambil menangis, Harun Al Rasyid berkata, “Wahai zat yang kekuasaannya tidak akan hilang, sayangilah orang yang telah hilang kekuasaannya.”
Dan Harun juga berkata:
الليل مهما طال لا بد من طلوع الفجر
والعمر مهما طال لا بد من دخول القبر
Malam, sekalipun lama waktunya. Namun tetap akan muncul fajar.
Usia, sekalipun panjang masanya, namun tetap akan masuk ke dalam kubur.
Artikel Terkait
Doa Terbaik dari Gubernur Jatim untuk Nico Afinta dan Kapolda Jatim yang Baru
Hari Santri: Momentum Mengingat Keramatnya Wasiat Rasulullah dan Peranan Ulama dalam Kemerdekaan
Doa Adalah Otaknya Ibadah, Syariat Menetapkan kedudukannya
Doa Menteri Agama dalam Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional 2022
Doa Setelah Sholat Dhuha: Tulisan Arab dan Latin Lengkap dengan Artinya