Persilakan Relawan Pendukung Panaskan Mesin Politik Jelang Pilpres 2024, Jokowi Sempat Sebut Nama Erick Thohir

- Minggu, 17 September 2023 | 19:30 WIB
Duo Menteri Jokowi, Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir dapat panggung Politik di HUT ke 25 PA  (Foto: Biro Pers Kepresidenan )
Duo Menteri Jokowi, Menhan Prabowo dan Menteri BUMN Erick Thohir dapat panggung Politik di HUT ke 25 PA (Foto: Biro Pers Kepresidenan )

MEDIUSNEWS - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi telah mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik menjelang Pilpres 2024. Namun ia mengingatkan agar mesin yang sudah panas tidak dijalankan dulu karena harus menunggu instruksi darinya.

Menariknya, saat mempersilakan relawan pendukungnya memanaskan mesin politik jelang Pilpres 2024 tersebut, Presiden Jokowi menyebut nama Menteri BUMN Erick Thohir.

Nama Erick Thohir sejauh ini santer disebut sejumlah lembaga survei sebagai kandidat paling kuat sebagai bakal calon wakil presiden (Cawapres) untuk dipasangkan dengan Capres Prabowo Subianto.

Baca Juga: Selain Dikenal sebagai Aktivis Anak Muda, Politisi Milenial PDIP ini Juga Aktif Menyuarakan Isu Perempuan

“Kalau ingin memanaskan mesin, ya, silakan. Mesinnya dipanaskan, tapi jangan dijalankan dulu. Internal struktur relawan diperkuat, jangan tergesa-gesa. Erick Thohir…. ya, gak apa-apa, wong namanya demokrasi, bersuara gak apa-apa,” kata Jokowi dalam Rembug Nasional Relawan Solidaritas Merah Putih (Solmet) di Bogor, Jawa Barat, Sabtu 16 September 2023.

Menurut Jokowi, koalisi atau gabungan partai politik yang saat ini sudah ada statusnya belum pasti, termasuk seluruh pasangan bakal Capres dan bakal Cawapres yang akan berlaga pada Pemilu 2024.

Oleh karena itu, Jokowi meminta relawan perlu bersabar menunggu untuk memutuskan siapa bakal Capres dan bakal Cawapres yang akan menerima dukungan.

“Harus sabar dulu. Setuju ndak? Saya aja bisa sabar, masa' Bapak-Ibu gak bisa sabar. Jadi kita menunggu koalisinya seperti apa, menunggu calonnya seperti apa,” katanya.

Baca Juga: Yolanda Tamara, Entertainer Cantik yang Ingin Berjuang di Parlemen

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan bahwa Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034 akan sangat menentukan apakah Indonesia bisa menjadi negara maju atau terjebak sebagai negara berkembang.

Dia memberi contoh sejumlah negara di Amerika Latin dan Amerika Selatan, yang sejak dekade 1950 masih menyandang status sebagai negara berkembang hingga saat ini.

Hal itu, kata Jokowi, karena negara tersebut tidak memanfaatkan kesempatan untuk melompat menjadi negara maju.

Baca Juga: Cantik dan Pintar, Inilah Sosok Gen Z Partai Demokrat di Dapil 1 Karawang

Oleh karena itu, kata Jokowi, pada Pemilu 2024, Pemilu 2029, dan Pemilu 2034, bangsa Indonesia perlu mendapatkan pemimpin yang bisa membawa Indonesia menjadi negara maju.

Halaman:

Editor: Iman Firmansyah MDS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X