MEDIUSNEWS - Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia mengalami peningkatan cepat dalam sepekan terakhir. Kementerian Kesehatan menyampaikan per 8 Januari, jumlah kasus telah orang terkonfirmasi varian Omicron telah bertambah 278 orang.
Dengan penambahan tersebut, jumlah konfirmasi kasus Omicron di Indonesia telah mencapai 414 pasien atau meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan data terakhir di penghujung 2021.
"Kita tidak boleh lengah. Jangan sampai gelombang ketiga terjadi di Indonesia," ujar Siti Nadia Tarmizi, Jurubicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam keterangan, Senin, 10 Januari 2022.
Baca Juga: Jelang Tes Pramusim MotoGP, PLN NTB Siapkan Pasokan Listrik Tanpa Kedip
Kemenkes mewanti-wanti warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam aktivitas harian. Pemerintah Daerah diharapkan meningkatkan kegiatan testing, tracing, treatment (3T) agar bisa memandau lebih dini kemunculan klaster baru varian Omicron.
Dia mengingatkan masyarakat agar mencegah kemunculan gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia karena akan berdampak luas bagi masyarakat dan negara.
"Jangan sampai apa yang terjadi di India terjadi juga di Indonesia, yang mana dalam 10 hari terakhir terjadi kenaikan tren kasus dari 6.000-an menjadi 90.000-an kasus konfirmasi Omicron. Ini yang kita hindari," sambung Nadia.
Baca Juga: Kepala Intelijen Kazakhstan Ditahan dan Diberhentikan dengan Alasan Pengkhianatan
Dia merinci, dari 414 kasus Omicron, 31 orang yang terkonfirmasi merupakan transmisi lokal. Sisanya adalah kasus yang terjadi pada pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).
Artikel Terkait
Hoaks, Perlu Vaksinasi Mingguan Untuk Atasi Varian Omicron
Sudah 46 Kasus Omicron di Indonesia, Mayoritas dari Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Kronologi Lolosnya Pasien Terkonfirmasi Varian Omicron dari Karantina
Menkes Jelaskan Tiga Hal Yang Patut Diperhatikan dari Varian Omicron
Sudah 132 Kasus Omicron di Indonesia, Sudah Ada Transmisi Lokal
Empat Indikator Tunjukkan Varian Omicron Mulai Mengancam RI