MEDIUSNEWS - Pemerhati Budaya, Lingkungan, dan Pariwisata Manggarai Heribertus P N Baben menilai warga diaspora Manggarai Raya perlu terlibat dan bersatu dalam menyuarakan kepentingan kampung halaman.
Dia melihat ada banyak hal yang terjadi di Manggarai Raya, NTT, yang membutuhkan keterlibatan, dukungan, dan suara inspiratif dari warga diaspora. Banyak aspek pembangunan, problem sosial kemasyarakatan hingga masalah politik-hukum di Manggarai yang membutuhkan advokasi pada level lebih tinggi.
"Contohnya, saat ini sedang ada polemik soal kenaikan tiket masuk Taman Nasional Komodo yang pastinya sangat berdampak pada aspek distribusi keadilan dan demokrasi ekonomi. Tokoh-tokoh Diaspora Manggarai di level nasional perlu bersatu menyatakan keberpihakan pada masyarakat. Perlu satu suara menolak kebijakan Pemprov NTT ini," urai Heribertus.
Dia menjelaskan, diaspora Manggarai telah menyebar ke berbagai bidang kerja den berbasis bidang keilmuan yang beragam. Lintas kepakaran yang terjadi di level nasional, harap Herry, bisa berkontribusi bagi pembangunan daerah Manggarai Raya, terutama dalam konteks keberpihakan kepada kepentingan masyarakat.
"Bersuara kritis terhadap kebijakan pemerintah sesuai bidang keilmuan kita juga termasuk perwujudan kontribusi kita bagi kampung halaman," tambah Herry.
Dia juga menilai perlunya pembentukan wadah independen untuk mendukung penyaluran suara, pandangan, dan kontribusi riil diaspora Manggarai. Wadah tersebut akan memantau, bahkan mengkaji berbagai kebijakan pemerintah Pusat/Daerah dari perspektif multidisipliner.
Demikian pula ketika terjadi masalah-masalah sosial-ekonomi-politik di daerah, wadah diaspora Manggarai dapat menunjukkan kontribusi nyata secara langsung.
"Mari kita bersatu untuk membangun kampung halaman kita dan memberikan kontribusi nyata bagi saudara-saudara di daerah kelahiran kita," pungkas Heribertus
Artikel Terkait
Soal Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo, Ini Pandangan Heribertus Baben
Ansy Lema Kritisi Komersialisasi Serampangan atas Pulau Komodo dan Pulau Padar di Taman Nasional Komodo
Protes Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Rp3,75 juta/orang, Ratusan Massa Geruduk Kantor Bupati
Warga Pulau Komodo Berdemo Tolak Kenaikan Harga Tiket Masuk TNK
Pasca Kepulangan Jokowi dari Labuan Bajo, Aksi Penolakan Kenaikan Tarif Semakin Menguat