MEDIUSNEWS - Selama dua tahun masa pandemi, kehilangan pembelajaran atau learning loss telah memicu penurunan capaian belajar. Sehingga diperlukan pemulihan pada sektor pendidikan agar mampu bangkit dari ketertinggalan.
Menyambut awal tahun ajaran baru 2022 - 2023, Quipper menambahkan materi dan fitur baru, pemutakhiran aplikasi, dan memperkenalkan figur inspiratif sebagai ‘Teman Belajar Quipper’.
Peningkatan dan pembaruan pada layanan dan fitur di Quipper bertujuan agar setiap siswa mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna dan nyaman secara berkesinambungan untuk mengejar ketertinggalan capaian pembelajaran selama pandemi.
Baca Juga: Buat Lulusan SMA, Ini Jalur Pendidikan Tinggi dengan Biaya Kuliah Gratis dari Kemenperin
Berkenaan dengan itu, Kemendikbud Ristek melalui Dinas Pendidikan mendorong berbagai pihak dapat saling mendukung proses pemulihan pembelajaran.
“Sebagai upaya agar kita bisa bangkit dari learning loss, pemerintah terus melakukan penyesuaian kebijakan dan mendorong dukungan masif dari berbagai pihak dalam rangka pemulihan layanan pendidikan. Saat ini sebagian besar sekolah telah melakukan pembelajaran tatap muka 100 persen dan kami terus mendorong proses belajar dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi,” ujar Horale Tua Simanullang, Subkor PDPK (Peserta Didik & Pembangunan Karakter) Bidang SMP & SMA Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Kamis, 4 Agustus 2022.
Implementasi PTM 100 persen diharapkan dapat meminimalisir melebarnya learning loss. Di sisi lain, teknologi terbukti dapat menjadi solusi di berbagai macam implementasi pembelajaran, baik pembelajaran jarak jauh, pembelajaran tatap muka, dan pembelajaran campuran. Hal ini disampaikan Bruder Paulus Sumarno, Kepala Sekolah dan & Ketua Yayasan Pangudi Luhur Bernadus Cikarang.
Baca Juga: Buka Acara Bimtek KIP, Puan Dorong Pemerataan Pendidikan untuk Semua
“Di sekolah kami, penggunaan teknologi untuk membantu KBM sudah kami terapkan sejak awal pandemi. Salah satunya dengan penggunaan learning management system seperti Quipper School Premium. Teknologi semacam itu, sangat membantu mengorganisir kegiatan belajar mengajar jadi lebih efektif dan efisien. Ke depannya, penggunaan teknologi ini akan terus kami maksimalkan meskipun pembelajaran sudah diterapkan tatap muka 100 persen,” ungkapnya.
Artikel Terkait
Menteri PPA Minta Pemerintah Daerah Lakukan Monitoring dan Evaluasi pada Lembaga Pendidikan
Untuk Menjaga Peninggalan Cagar Budaya non Benda, Seni Kriya Logam Boyolali, Masuk Kurikulum Pendidikan
Buka Acara Bimtek KIP, Puan Dorong Pemerataan Pendidikan untuk Semua
Buat Lulusan SMA, Ini Jalur Pendidikan Tinggi dengan Biaya Kuliah Gratis dari Kemenperin