Anies Baswedan Pamer Kayon Gapuran Hadiah Ki Anom Suroto dan Didoakan Jadi Presiden

- Rabu, 16 November 2022 | 12:14 WIB
Anies Baswedan Pamer Kayon Gapuran Hadiah Ki Anom Suroto dan Didoakan Jadi Presiden (Foto: Tangkap layar Twitter/@aniesbaswedan/mediusnews.com)
Anies Baswedan Pamer Kayon Gapuran Hadiah Ki Anom Suroto dan Didoakan Jadi Presiden (Foto: Tangkap layar Twitter/@aniesbaswedan/mediusnews.com)

MEDIUSNEWS - Bakal calon presiden (Capres) dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Anies Baswedan pamer Kayon Gapuran yang merupakan hadiah dari dalang kenamaan Ki Anom Suroto.

Melalui akun Twitternya, Rabu 16 November 2022, Anies Baswedan memajang video dan foto saat dirinya berkunjung ke kediaman Ki Anom Suroto dan mendapat hadiah Kayon Gapuran.

"Sebuah kehormatan menerima Kayon Gapuran dari Ki Anom Suroto di kediamannya, di Laweyan, Surakarta. Kemarin. Amat senang menerima kayon ini, yang sudah sering dibawa sampai keluar negeri oleh Ki Anom," tulis Anies Baswedan di keterangan video.

Baca Juga: Momen Anies dan Gibran Bertemu hingga Sarapan Bareng

Dalam video itu tampak Ki Anom Suroto memberikan langsung hadiah Kayon Gapuran kepada Anies Baswedan lengkap dengan iringan doa agar jadi Presiden RI berikutnya setelah Joko Widodo atau Jokowi.

"Ini mohon maaf, Pak. Semoga Allah ridho Babak jejer [Bhs Jawa: bersanding, bersebelahan] sebagai Presiden RI," kata Ki Anom Suroto.

Anies Baswedan menerima hadiah itu dengan pertama-tama menyebut nama Allah SWT kemudian mengucapkan terima kasih. "Bismillah. Saya Terima. Terima kasih," katanya.

Baca Juga: Bukan Ganjar atau Prabowo, Ini Sosok yang Dinilai Lebih Hebat dari Jokowi dan Anies Baswedan

"Mohon doanya biar bisa amanah. Biar bisa menjaga istiqomah. Dan dilapangkan jalannya. Mbah Anom juga diberikan kesehatan. Dan terus menjadi pemberi tuntunan bagi kita semua," tambah Anies Baswedan.

Ada dua hal menarik di sini. Pertama, Kayon Gapuran atau Gunungan Gapuran (maskulin) merupakan perlengkapan wayang yang menggambarkan sebuah negara.

Yang kedua, kata 'jejer' yang diucapkan Ki Anom Suroto. Selain bermakna bersanding atau bersebelahan, kata ini juga bermakna adegan dalam pagelaran wayang yang menggambarkan pertemuan raja, para punggawa serta keluarga istana.

Kedua hal menarik itu bisa diartikan bahwa Ki Anom Suroto mengibaratkan amanah kepemimpinan negara sudah diserahkan dan Anies Baswedan adalah rajanya, atau dalam konteks kekinian adalah presidennya. ***

Editor: Iman Firmansyah MDS

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X