MEDIUSNEWS - Paska Reformasi 1998 yang ditandai turunya Soeharto dari kursi presiden, masyarkat Tionghoa bisa merasakan kembali perayaan Tahun Baru Imlek.
Namun Perayaan Tahun baru Imlek selalu identik dengan warna kuning (emas) dan merah.
Begini sejarah Tahun Baru Imlek yang identik dengan warna kuning dan merah yang dikumpulkan dari berbagai sumber yang terpercaya.
Baca Juga: Jelang Malam Pergatian Tahun Baru Imlek, Nano Riantiarno Pendiri Teater Koma Tutup Usia
1. Warna Merah
karena warna merah dalam kepercayaan orang China adalah yang warna melambangkan keberuntungan dan kebahagiaan.
Konon kabarnya, dulu ada seekor binantang buas yang datang pada tiap pergantian malam Tahun Baru Imlek. Binatang buas tersebut bernama Nian. Kedatangan binatang buas tersebut konon ceritanya akan melahap tanaman, ternak, dan warga desa.
Supaya warga desa terhidar dari binatang buas itu, warga desa meletakan makanan didepan pintu rumah masing-masing.
Dengan dalih agar binatang buas Nian tersebut tak menyakiti warga setelah makan yang diletakan warga desa didepan pintu rumah.
Baca Juga: Ini Dia Foto - Foto Kemeriah Menyambut Malam Tahun Baru Imlek Di Solo
Konon kabarnya pada Suatu malam pergantian Tahun Baru Imlek, warga desa ada yang melihat binatang buas Nian tersebut pergi ketakutan ketika bertemu dengan seorang anak yang kebetulan mengenakan pakaian warna merah.
Lalu sejak itu, warga desa tiap malam pergtian Tahun baru Imlek memasang gulungan kertas berwarna merah dipintu dan jedela, serta menggantung lentera berwana merah agar terhidar dari serangan binatang buas yang bernam Nian.
Baca Juga: Ini Dia 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 Gong Xi Fa Chai!
2. Warna Kuning
Artikel Terkait
Ini Dia 10 Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2022 Gong Xi Fa Chai!
Ini Dia Foto - Foto Kemeriah Menyambut Malam Tahun Baru Imlek Di Solo
Jelang Malam Pergatian Tahun Baru Imlek, Nano Riantiarno Pendiri Teater Koma Tutup Usia