MEDIUSNEWS - Minat investor untuk terlibat dalam pembangunan Ibukota Nusantara (IKN) ternyata tergolong besar. Hal ini diungkapkan Kepala Otorita Ibukota Nusantara Bambang Susantono dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI.
Bambang Susantono merinci, sebanyak 142 investor sudah mengajukan Letter of Intent (LoI) sebagai pernyataan ketertarikan untuk terlibat dalam pembangunan IKN.
"Kami ingin laporkan bahwa kami menerima surat penyataan minat atau LoI, hingga minggu lalu jumlahnya sudah 142. Sekitar 90 itu kami mengategorikan pihak-pihak yang serius," kata Bambang Susantono di Senayan, Jakarta, Senin, 6 Februari 2023.
Baca Juga: Bos Solitech Media Sinergy Jadi Tersangka BTS 4 G Bakti Kemenkominfo, IH Langsung Masuk Bui
Bambang mengulas, ke-90 investor dimaksud menyasar bidang pembangunan yang berbeda-beda. Minat terbesar terarah pada pembangunan infrastruktur dan utilitas, yaitu sebanyak 25 LoI.
Selanjutnya, sebanyak 15 investor tertarik pada bidang edukasi dan ada 14 LoI untuk jasa konstruksi dan 10 LoI untuk perumahan.
Sementara itu, ada 9 LoI untuk bidang mixed use dan komersial, 6 LoI bidang teknologi, 5 LoI bidang kesehatan, 4 LoI untuk pembangunan kantor BUMN dan swasta, dan 2 LoI untuk kantor pemerintahan.
"Dan 90 LoI itu yang kami akan lanjutkan dengan berbagai macam proses bisnis, menggunakan KPBU (kerja sama pemerintah dan badan usaha) atau yang lainnya," ujar Bambang.
Baca Juga: Dongkrak Elektabilitas Prabowo Tertinggi, Jokowi Ajak Kader Gerindra Kerja Keras
Dijelaskan Kepala Otorita IKN, Hanya 20 persen anggaran pembangunan yang berasal dari APBN. Selebihnya menggunakan dana kerja sama pemerintah dan swasta atau sistem pendanaan tertentu yang bisa didatangkan investor.
Hingga saat ini, lanjut Bambang, IKN sudah mempunyai tiga investor yang siap menggarap sektor perumahan untuk para PNS yang dipindahtugaskan ke IKN dengan nilai investasi Rp41 triliun. Akan dibangun 148 tower untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Ketiga investor tersebut antara lain, PT Summarecon Agung Tbk. dengan nilai investasi Rp1,67 triliun, Konsorsium Indonesia-China yaitu CCFG Corp-PT Risjadson Brunsfield Nusantara dengan nilai investasi Rp30,8 triliun, serta Korean Land and Housing Corp. dengan nilai investasi Rp8,65 triliun.
Artikel Terkait
Usung Kota Rimba Raya, Badan Otorita IKN Rencanakan Bangun Rumah Penduduk dan Pegawai
LPS Siap Jualan Proyek IKN ke Investor di sela Perhelatan KTT G20 Bali
Jokowi Sebut Indonesia Siap Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2036, Tempatnya di IKN
Pertamina Ajak Warga Sekitar IKN Budayakan Tanaman Hidroponik
Ini 10 Progam Prioritas Kemenhub pada 2023, Termasuk Infrastruktur IKN dan Pemanfaatan EBT serta Mobil Listrik
Muktamar Pemuda Muhammadiyah di IKN Jokowi Diminta Hadir, Gala Dinner Jadi Momen Rekor MURI