Tiga Perusahaan Nasional Siap Produksi Ribuan Unit Bus Listrik per Tahun

- Jumat, 10 Juni 2022 | 19:11 WIB
Prototipe 2 Bus Listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa.  (YouTube/bumnInc)
Prototipe 2 Bus Listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa. (YouTube/bumnInc)

 

MEDIUSNEWS - Kementerian Perindustrian mengungkapkan, ada tiga perusahaan manufaktur otomotif nasional yang menyatakan kesiapan untuk memproduksi bus listrik. Kapasitas total produksi mereka mencapai 1.680 unit per tahun.

"Saat ini ada tiga industri yang siap berproduksi dengan kapasitas 1.680 unit per tahun, di antaranya PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT Inka, dan PT Kendaraan Listrik Indonesia," ungkap Taufik Bawazier, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin dalam acara Penyerahan Simbolis Bus Listrik kolaborasi PT MAB dan Universitas Indonesia (UI) ke Pemerintah dalam Mendukung G20 Tahun 2022 di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Jumat, 10 Juni 2022.

Dia menambahkan bahwa ketiga pabrikan itu telah menggunakan teknologi penggerak hibrida, plug-in hibryd, dan fuel cell yang sesuai dengan peta jalan Kemenperin.

Baca Juga: Stasiun Manggarai Akan Jadi Stasiun Sentral dan Terbesar

Pelaku industri nasional di sektor otomotif tidak hanya mempu memproduksi bus listrik. Mereka juga tertarik untuk menghasilkan jenis kendaraan berbasis listrik lainnya.

"Ada juga industri mobil listrik lainya dengan kapasitas 1.000 unit per tahun dan ada 26 perusahaan kendaraan motor listrik itu kapasitasnya 1 juta," terang Taufik Bawazier.

Kondisi industri itu saat ini jelas menjadi kekuatan nasional, yang akan terus menambah investasi Indonesia dalam mendukung kendaraan listrik ke depan. Kemenperin sendiri sangat mengapresiasai hasil karya anak bangsa itu.

"Apresiasi itu patut diberikan, karena selain memproduksi mobil listrik, sebelumnya UI juga telah memproduksi ventilator dalam membantu pemerintah menangani pandemi COVID-19. Untuk itu kami dari pemerintah akan terus men-support," ujar Taufiek.

Kemenperin menurutnya, sudah membuat roadmap teknologi hibryd, baterai listrik, hingga biocell, yang harus terus dikembangkan ke tingkat dunia dan memyusul negara-negara lain juga sudah lebih dulu menghasilkan produk hijau ramah lingkungan.

Baca Juga: Paket Bantuan Bernilai Rp 36 Miliar untuk Produktivitas Perikanan di Wakatobi

Apa yang dilakukan UI itu, merupakan suatu terobosan yang sangat luar biasa dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bisa menggelontorkan uangnya ke UI untuk membantu proses riset yang lebih tinggi lagi.

"Kemenperin akan selalu support, apalagi program itu di masa depan menyangkut keberlanjutan ekonomi hijau dan pembangunan yang mengedepankan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI, Amelita Lusia, mengatakan UI sebagai salah satu pusat pendidikan dan riset di Indonesia mendukung penyelenggaraan pertemuan G20 dengan menyediakan bus listrik.

"Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah menyediakan Bus Listrik UI, sebagai salah satu sarana transportasi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut," katanya.

Halaman:

Editor: I. More Ghale

Sumber: infopublik.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Harga Baterai Innova Zenix Setara Motor Yamaha Nmax

Kamis, 1 Desember 2022 | 04:37 WIB

Penjualan Mobil Bulan Juli Ngebut 29 Persen

Selasa, 16 Agustus 2022 | 00:18 WIB

GIIAS 2022 Hadirkan 30 Mobil Baru

Kamis, 11 Agustus 2022 | 20:33 WIB
X