Gagal Panen Mengancam! Ini Upaya Pemkab Karawang Selamatkan Lumbung Padi

- Senin, 18 September 2023 | 10:40 WIB
Camat Banyusari, Iwan RF (Siska Purnama Dewi/mediusnews)
Camat Banyusari, Iwan RF (Siska Purnama Dewi/mediusnews)

MEDIUSNEWS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang akan melakukan perbaikan infrastruktur, diantaranya normalisasi saluran irigasi dan membangun sodetan dalam menangani lahan pertanian yang mengalami kekeringan, akibat dari sedimentasi pada saluran irigasi.

Salah satu wilayah dengan lahan pertanian yang mengalami kekeringan paling luas, yaitu sekitar 600 hektar adalah di Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang.

"Kekeringan dengan luas lahan pertanian 600 hektar itu, tersebar di empat desa, yaitu, Cicinde Selatan, Cicinde Utara, Jayamukti, dan Pamekaran," ujar Camat Banyusari, Iwan RF, Senin, 18 September 2023.

Baca Juga: Geger di Pangrango! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Kawasan Ziarah Leuit Salawi

Ia menuturkan, Pemkab Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Karawang, telah melakukan verifikasi lapangan dan akan segera melakukan normalisasi saluran pembawa atau saluran irigasi, baik sekunder maupun tersier.

"Pada saat melakukan verifikasi lapangan, kami menemukan terjadinya beberapa titik yang mengalami kebocoran di saluran irigasi tersebut. Sehingga ketika bocor, otomatis air itu tidak maksimal, mengalir dari hulu ke hilir. Maka, kami akan melakukan perbaikan dan normalisasi kembali," jelas Iwan RF.

Selain itu, kata dia, normalisasi itu juga dilakukan karena terjadi sedimentasi dari tumpukan sampah yang mengakibatkan pendangkalan pada saluran irigasi. Menurutnya, selain menggunakan alat berat, normalisasi tersebut akan dilakukan secara manual, karena banyak saluran irigasi yang berada di pemukiman penduduk.

Baca Juga: Selain Dikenal sebagai Aktivis Anak Muda, Politisi Milenial PDIP ini Juga Aktif Menyuarakan Isu Perempuan

"Tumpukan sampah itu menyumbat saluran pembawa, ditambah dengan rentang kendali saluran irigasi dari hulu ke hilirnya itu cukup panjang dan jauh, dari Cikalong ke Pamekaran. Jadi, air tidak bisa terbawa dengan baik sampai ke hilir, masyarakat tidak boleh buang sampah sembarangan, meskipun kita belum punya TPSS," beber Iwan RF.

Iwan RF mengatakan, dalam mengatasi kekeringan lahan pertanian, Pemkab Karawang juga memiliki program jangka menengah, yaitu, pembangunan sodetan yang akan dibangun pada tahun 2024 atau 2025 mendatang.

"Khususnya di wilayah kami, belum punya sodetan. Pemkab Karawang berencana akan membangun sodetan tahun 2024 atau 2025, karena harus pembebasan lahan dulu. Sodetan itu, direncanakan dibangun dengan lebar 2,5 meter dan panjang sekitar 6 kilo, dari Mekar Sari tembus ke Jatiragas, Cicinde, lalu ke Pamekaran," ucap Iwan RF.

Baca Juga: Yolanda Tamara, Entertainer Cantik yang Ingin Berjuang di Parlemen

Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil verifikasi lapangan, sudah sekitar 25 tahun, masyarakat Kecamatan Banyusari sering mengalami kesulitan air di lahan pertanian. Perbaikan infrastruktur pengairan tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik dan bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Ia sangat prihatin kepada nasib para petani yang terdampak.

"Permasalahan ini sebenarnya sudah terjadi lama, sekitar 25 tahun. Hanya saja, masyarakat terbantu dengan turunnya air hujan. Tapi di musim kemarau panjang ini, air hujan tidak turun. Jadi para petani kesulitan air, ada yang sudah bikin benih, tapi tidak bisa ditanam karena di sawah tidak ada air, akhirnya merugi," terang Iwan RF.

Halaman:

Editor: Siska Purnama Dewi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X