MEDIUSNEWS - Aksi mutilasi yang dilakukan pria berinisial DA (35) kepada pria berinisial R (45), tergolong sadis. Usai ditusuk bagian lehernya hingga tewas, korban dimutilasi menggunakan gerinda. Terungkap, motif pembunuhan hingga mutilasi karena pelaku diminta 'hand job' oleh korban.
Sempat menyisakan teka-teki, potongan tubuh manusia ditemukan dalam koper merah di kawasan Tanjo, Kabupaten Tangerang. Teka-teki itupun terpecahkan. Polisi berhasil mengungkap kasus tersebut, kemudian menangkap pelakunya. Tak hanya itu, TKP pembunuhan dan mutilasi pun diketahui.
Pelaku sempat buron beberapa hari, hingga berhasil ditangkap di Jogjakarta, pada Jumat 17 Maret 2023. Saat pemeriksaan pertama, pelaku mengaku kalau pembunuhan dan mutilasi itu dilakukan karena korban hendak menyodominya. Namun dalam pemeriksaan selanjutnya kepada penyidik di Polres Bogor, pelaku mengaku, pemhunuhan itu dilakukan karena korban memintanya melakukan hand job.
Baca Juga: Terungkap, Di Apartemen ini Mayat dalam Koper Merah di Bogor Dibunuh dan Dimutilasi
"Motif sementara yang kami peroleh dari keterangan tersangka, dia bertengkar karena diminta melakukan 'hand job' oleh si korban. Namun kemudian kami masih melakukan pendalaman," ujar Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddin, saat jumpa pers di Mapolres Bogor, Sabtu 18 Maret 2023.
Dituturkan Kapolres Bogor, karena kesal, pelaku lalu menusuk bagian leher korban menggunakan senjata tajam. "Modus operandi yang digunakan tersangka, dia melakukan pembunuhan dengan senjata tajam," ucap Kapolres Bogor.
Usai membunuhnya, DA berpikir untuk menghilangkan mayat R. Lalu DA memutilasi mayat R menggunakan gerinda. "Selanjutnya karena ada rasa ketakutan menghilangkan mayatnya, kemudian tersangka menggunakan alat potong gerinda untuk memotong kaki dan kepalanya," terangnya.
Baca Juga: Pemutilasi Mayat dalam Koper di Bogor Ditangkap, Motifnya bikin Ngilu
Pelaku kemudian membagi tubuh korban menjadi 4 bagian. Badan dan tangan dimasukan dalam koper merah. Lalu dibuang di kawasan Tenjo, Kabupaten Bogor. Sementara kepala dan kaki korban dibuang ke Sungai Cimanceuri.
"Aksi pembunuhan dan mutilasi dilakukan di sebuah apartemen di kawasan Cisauk, Tangerang, Banten. Mereka (korban dan pelaku) tinggal bareng di apartemen tersebut selama 4 bulan," papar Kapolres Bogor.
Pihaknya, lanjut Kapolres Bogor, juga akan mendalami apakah keduanya merupakan pasangan sesama jenis atau tidak. Dia akan melibatkan ahli psikologi untuk mendalami itu.
Baca Juga: Potongan Tubuh Manusia Tanpa Kepala dan Kaki Ditemukan dalam Koper di Bogor
"Sementara ini untuk pendalaman ke arah sana dalam bentuk LGBT atau lainnya, kami akan lakukan pendalaman dengan menggunakan psikolog atau psikiater," kata Kapolres Bogor. (***)
Artikel Terkait
Pemutilasi Mayat dalam Koper di Bogor Ditangkap, Motifnya bikin Ngilu
Suka Tidak Suka, Mau Tidak Mau, Masa Depan Kita Ada di Tangan 60 Persen Pemilih Muda di Pemilu 2024
Terungkap, Di Apartemen ini Mayat dalam Koper Merah di Bogor Dibunuh dan Dimutilasi