MEDIUSNEWS - Kelompok Tani (Poktan) Claret Benlutu, Timor Tengah Selatan (TTS) telah menerima bantuan pemberdayaan pertanian dan peternakan yang bernilai total Rp 200 juta.
Bantuan pemerintah yang disalurkan Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema atau Ansy Lema tersebut merupakan bagian dari Program Unit Pengolahan Pupuk Organik (UPPO).
Bantuan yang diterima poktan berwujud anggaran pembangunan rumah pengolahan pupuk, kandang komunal, enam ekor sapi, alat produksi pupuk, bak vermentasi, dan motor roda tiga untuk alat angkut.
"Sebagai wakil rakyat, saya ingin penyaluran bantuan tepat guna dan tepat sasaran. Setelah memantau proses pembangunan dan perkembangannya, saya optimis bantuan yang telah disalurkan ke Poktan Claret akan bermanfaat bagi masyarakat. Apalagi karena Poktan ini didampingi oleh Misi Claretian yang memiliki tujuan pemberdayaan masyarakat juga," terang Ansy Lema kepada Mediusnews di Jakarta, Sabtu, 18 Maret 2023.
Baca Juga: Eh Gila! Oknum Dosen Pamerkan Kemaluannya pada Mahasiswi, Pak, Pakailah Celana
Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menjelaskan, program UPPO memiliki manfaat multidimensional. Ada dukungan bagi pengembangan peternakan. Ada sisi pengembangan pertanian berbasis pupuk organik. Ada sisi pemanfaatan untuk kepentingan operasional (rumah produksi dan kendaraan).
"Yang terakhir dan tidak kalah penting adalah pengembangan ekonomi sirkular (circular economy). Ada kesinambungan antara produksi dan konsumsi serta terbangun mata rantai pemberdayaan ekonomi dari peternakan ke pertanian dan sebaliknya," urai Ansy.
Dia menggambarkan, kotoran sapi yang diolah sebagai pupuk kompos akan sangat bermanfaat untuk mendukung produktivitas pertanian. Kompos organik tersebut bisa juga dimanfaatkan untuk mengembangkan rumput pakan ternak yang selanjutnya akan mendukung produktivitas peternakan.
Itulah ekonomi sirkular yang efisien dan efektif secara ekonomi sekaligus membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Ketua Poktan Claret, Bruder Paulinus Manek CMF mengungkapkan apresiasi atas bantuan yang diterima.
"Semoga dengan bantuan dana dan jasa ini dapat membantu kami dalam mengolah pupuk organik demi kemajuan pertanian dan kesejahteraan hidup kelompok tani dan masyarakat sekitarnya," ujar Bruder Paul.
Selain membantu Poktan Claret di TTS, Ansy Lema juga telah menyalurkan bantuan untuk Komunitas Seminari Tinggi St Mikhael, Penfui, Kupang.
Bantuan yang disalurkan berupa program budidaya perikanan sistem Bioflok dari Kementerian Kelautan dan Perikanan bernilai total Rp 195 juta serta bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dari Kementerian Pertanian.***
Artikel Terkait
Ansy Lema: Tunjukkan Kalau Republik ini Punya Keberpihakan Kuat pada Penyuluh Pertanian
Ansy Lema Bagikan 21 Unit Alat Mesin Pertanian dan Alat Pengolahan Ikan di Rote Ndao
Enam Unit Traktor Dibagikan Ansy Lema ke petani di Kabupaten Nagekeo
Ansy Lema: Pengawasan Ketat Jadi Kunci Ketersediaan Produk Subsidi seperti Minyakita
3 Desainer IFS Tampilkan Karya Busana yang Bawa Pesan dari NTT di Ajang Fashion Show IFW
Sambangi Flores NTT, KSP: Pemerintah Kebut Pembangunan Infrastruktur di Destinasi Prima Labuan Bajo