MEDIUSNEWS - Super biadab! Orang ini bacokin seorang pelajar SMP, lalu menginjak-nginjak perut korbannya itu hingga tak berdaya, sambil live streaming di Instagram. Diketahui, korban yang masih berusia 15 tahun itu kemudian meninggal dunia dengan luka terbuka di kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam.
Peristiwa super sadis itu terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Pelaku, hinga kini masih buron dan belum diketahui identitasnya. Sementara korbannya, diketahui berinisial ARSS (15) pelajar di salah satu SMPN Kota Sukabumi, warga Perumahan Baros Kencana, Sukabumi.
Aksi penganiayaan itu terjadi di depan gerbang Perumahan Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Rabu 22 Maret 2023.
Baca Juga: Mau Perang Sarung Belasan Remaja di Tangerang Kepergok Polisi, Begini Jadinya
Dalam penganiayaan itu, korban yang sudah mengalami luka terbuka di kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam, setelah terkapar, lalu diinjak-injak di bagian perutnya. Lebih parahnya, aksi sadis tersebut disiarkan langsung melalui media sosial.
Ayah korban, Adrianto Saputra (48), kepada awak media yang menemui di rumahnya, menceritakan kronologi kejadian dengan penuh kesedihan. Sesekali matanya berkaca-kaca dan suaranya berat saat mengingat anak yang paling disayangi harus meninggal dunia dengan cara tragis.

Diceritakan sang ayah, sebelum kejadian, anaknya pamit hendak ke rumah temannya. Sang anak, lanjutnya, saat itu meminjam motor.
Baca Juga: Larangan Gelar Acara Bukber Disalahartikan, Seskab Tegaskan Hanya untuk Menteri dan Pemimpin Lembaga
"Kemudian jam 3 hingga jam 5 saya dapat kabar dia belum pulang. Saya dapat kabar dari gurunya, nanya anak saya ada di rumah apa engga. Saya telepon, nyambung tapi tidak diangkat. Lalu gurunya nelrpon lagi ade mengabarkan anak saya ada di rumah sakit," ujar Adrianto, Kamis 23 Maret 2023.
Setelah mendapat kabar tersebut, Adrianto langsung menuju ke rumah sakit dan melihat kondisi anaknya begitu mengenaskan. Tangan anaknya hampir putus akibat sabetan senjata tajam. Bagian kepala yang terkena bacokan hingga tengkoraknya terlihat pecah saat dilakukan CT Scan.
"Sebagai orang tua, saya melihat penganiayaan ini sangat sadis. Selain luka tangan yang hampir putus dan bacokan di bagian kepala. Saat di rumah sakit anak saya merintih kesakitan pada bagian perutnya. Sepertinya saat tergeletak dia diinjak-injak hingga kotorannya keluar," ucap Adrianto.
Baca Juga: Suami Kades Kibulin Polisi, Buang Bayi Ngaku Nemu, Gini Kronologisnya
Pada saat dimandikan, lanjut Adrianto, tidak ada kotoran yang keluar dari jenazahnya. Dia dan tetangga yang ikut memandikan, menyaksikan kejadian aneh tersebut. Bahkan Andrianto menerima kabar yang menyebutkan pada saat dianiaya, salah satu pelaku melakukan live streaming di akun Instagram, namun saat ini rekamannya sudah dihapus.
Artikel Terkait
Kalender MotoGP 2023: 21 Putaran di 18 Negara, Mandalika Indonesia No 16, Dimulai Akhir Pekan Ini di Portugal
Swiss Open 2023: Putri KW dan Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Babak Kuarter Final
Update Data Terbaru Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: 33 Orang Meninggal Dunia, 11 Dirawat