Pembacok Siswa SMP sambil Live IG di Sukabumi Ditangkap, Ternyata masih SMP

MEDIUSEWS - Pelaku pembacokan sambil live streaming IG (Instagram) terhadap siswa SMP hingga tewas di Sukabumi, akhirnya ditangkap. Pelaku berjumlah tiga orang, dan semuanya masih berstatus pelajar SMP. Dalam peristiwa pembacokan itu, selain salah satu pelaku melakukan live streaming, aksi pembacokan pun sangat sadis dan brutal. Setelah dibacok dan tak berdaya, korban diinjak-injak perutnya.

Hanya dalam waktu singkat pasca kejadian, polisi berhasil menangkap pelakunya. Mereka berjumlah tiga orang, semuanya ABG. Tiga anak berhadapan dengan hukum itu ialah DA (14), RA alias N (14) dan AAB alias U (14).

"Dalam waktu singkat kami mengamankan tiga orang anak. Kami mengharapkan kejadian ini kejadian terakhir, di mana ada seorang anak yang karena perbuatannya itu kemudian harus berhadapan dengan hukum," ujar Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin, dalam jumpa pers pengungkapan kasus, di Mapolres Sukabumi, Jumat 24 Maret 2023.

Baca Juga: Pelajar SMP Tewas Dibacokin dan Dinjak Perutnya, Pelaku sambil Live Streaming

Kapolres Sukabumi lalu memaparkan kronologi pembacokan tersebut. Kata dia, peristiwa berawal saat korban ARSS (15) mengirimkan pesan melalui media sosial Instagram kepada para pelaku. Dalam pesan itu, korban menuduh kalau mereka melakukan vandalisme di gedung sekolahnya. Ketiga pelaku itu tak terima, lalu janjian bertemu untuk duel.

"Kejadian ini yang cukup memiriskan kami juga bahwa ada beberapa anak yang saat ini posisinya sebagai anak berkonflik hukum (ABH) dengan sengaja memideokan proses kejadian tersebut melalui salah satu akun medsosnya yang sifatnya dapat ditonton secara langsung oleh masyarakat secara luas," kata Kapolres Sukabumi.

Aksi pembacokan ini geger karena korban merupakan target kedua kali dan pembacokannya ditayangkan secara langsung via Instagram.

Baca Juga: Mau Perang Sarung Belasan Remaja di Tangerang Kepergok Polisi, Begini Jadinya

Sebelumnya geger. Sejumlah orang tak dikenal bacokin seorang pelajar SMP, lalu menginjak-nginjak perut korbannya itu hingga tak berdaya, sambil live streaming di Instagram. Diketahui, korban yang masih berusia 15 tahun itu kemudian meninggal dunia dengan luka terbuka di kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam.

Peristiwa super sadis itu terjadi di Sukabumi, Jawa Barat. Pelaku, hinga kini masih buron dan belum diketahui identitasnya. Sementara korbannya, diketahui berinisial ARSS (15) pelajar di salah satu SMPN Kota Sukabumi, warga Perumahan Baros Kencana, Sukabumi.

Aksi penganiayaan itu terjadi di depan gerbang Perumahan Pesona Mayanti, Jalan Cibuntu, Kelurahan Sindangpalay, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, pada Rabu 22 Maret 2023.

Baca Juga: Kapolri Tanggapi Protes Sopir Truk Soal Patwal

Dalam penganiayaan itu, korban yang sudah mengalami luka terbuka di kepala dan tangan akibat sabetan senjata tajam, setelah terkapar, lalu diinjak-injak di bagian perutnya. Lebih parahnya, aksi sadis tersebut disiarkan langsung melalui media sosial. (***)