MEDIUSNEWS - Pencarian balita atas nama FL (4) asal Desa Libano yang dikabarkan terseret luapan air sungai sejak Kamis, 21 Juli 2022, berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) Tim SAR Gabungan Morotai resmi ditutup.
Komandan Pos (Danpos) Morotai, Marjun Doa mengatakan kami akan terus melakukan pemantauan untuk nelayan-nelayan khususnya di Morotai Jaya apabila mereka menemukan korban tersebut agar segera melaporkan ke tim SAR Morotai dan juga ke pemerintah Desa setempat.
Baca Juga: Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 77, Penjual Bendera di Morotai Beri Diskon
Baca Juga: Benarkah Mantan Founder Startup Tak Laku di Bursa Kerja? Dianggap Tak Cocok Lagi Kerja Sebagai Karyawan
“Pencarian bersama keluarga korban yang turut mendampingi kami hingga hari ini namun belum juga ditemukan,” ungkap dia saat dikonfirmasi Kamis, 4 Agustus 2022.
Menurut Marjun, dengan berbagai cara yang kami sudah lakukan tapi hasilnya masih nihil.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian anaknya. Keluarga korban juga merasa puas atas upaya-upaya tim SAR Morotai selama tujuh hari berturut-turut,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Tim SAR Morotai Lakukan Pencarian Warga Desa Libano Yang Dikabarkan Hilang Terseret Banjir
Ini Penjelasan Danpos SAR Morotai Terkait Pencarian 2 Nelayan Morotai Utara
Tim SAR Morotai Akui Kesulitan Mencari Bocah Yang Kabarnya Terseret Luapan Air Sungai
Dinas Lingkungan Hidup Morotai Pantau Tambang Pasir, Pemda dan DPRD Diminta Hentikan Penambangan PT Labrosco
Sambut HUT Kemerdekaan RI ke 77, Penjual Bendera di Morotai Beri Diskon