Mengenal Fin Komodo KD 250 X: Buatan Cimahi, Gabungan Teknologi Pesawat dan Kendaraan Darat

MEDIUSNEWS - Selain mobil Esemka ternyata Indonesia punya mobil lain buatan dalam negeri yang bisa bersaing dengan mobil-mobil canggih lainnya. Yakni Fin Komodo KD 250 X, mobil khusus medan terjal yang didesain senyaman sedan.

Fin Komodo KD 250 X buatan Cimahi, Jawa Barat, pernah berhasil meraih salah satu penghargaan dari Indonesian Good Design Selection (IGDS) 2020.

Desain inovatif kendaraan roda empat multiguna itu pun mendapat apresiasi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI.

Baca Juga: Citroen Ami Buggy, Mobil Listrik ini Hanya ada 1 Unit di Indonesia, Mau?

“Salah satu pemenangnya adalah PT Fin Komodo Teknologi yang berasal dari Cimahi, Jawa Barat, dengan menciptakan desain Fin Komodo KD 250 X,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin RI, Gati Wibawaningsih, di Jakarta, Rabu, 20 Januari 2021, seperti dilaporkan Antara.

Fin Komodo yang didesain oleh Ibnu Susilo itu berhasil mengalahkan ratusan peserta lainnya dan memenangkan penghargaan Grand Award IGDS 2020 kategori Design Product.

Fin Komodo KD 250 X merupakan kendaraan roda empat yang dirancang khusus agar tangguh melintasi medan terjal namun didesain dengan kenyamanan seperti mobil sedan.

Baca Juga: Toyota bZ4X, Hanya 50 Unit di RI, Dipakai KTT G20, Ini Harga dan Spesifikasinya

PT Fin Komodo telah memproduksi delapan mobil multiguna untuk pengguna dalam dan luar negeri sejak 2018.

Kendaraan ini diciptakan dengan menggabungkan teknologi pesawat terbang dan kenaraan darat sehingga suspensinya akan terasa lentur, ringan, dan lincah.

“Di level Asia, kalau produk kita sudah dilirik oleh acara-acara di luar negeri, berarti dia punya daya saing. Kalau sudah dapat penghargaan IGDS, daya saingnya pasti bisa lebih meningkat,” kata Gati Wibawaningsih.

Ternyata harga Fin Komodo cukup kompetitif, per unitnya dibanderol senilai Rp110 juta. Ketangguhan kendaraan ini juga sudah banyak dicoba penggemar off road.

Fin Komodo diharapkan bisa digunakan sebagai kendaraan penghubung wilayah perdesaan dan daerah terpencil.

“Dengan demikian, percepatan pemerataan ekonomi di perdesaan bisa tercapai dengan mobilisasi yang ditunjang oleh kendaraan multifungsi seperti Fin Komodo,” ungkap Gati Wibawaningsih. ***